BI rate sudah bertahan di 7,5% sejak tahun 2013, bahkan
sempat naik akhir 2014 pasca kenaikan harga BBM yang kemudian diturunkan
kembali ke 7,5% setelah BBM diturunkan.
Grafik BI RATE
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus turun.
Seiring dengan perlambatan pertumbuhan kredit
Defisit neraca dagang yang sempat menghantui Indonesia tidak
terlihat lagi tahun 2015 ini karena permintaan impor yang lemah yang disebabkan
oleh penurunan konsumsi.
Inflasi yang sempat naik akibat kenaikan harga BBM akhir
tahun 2014 akan hilang efeknya pada akhir tahun ini sehinggaBank Indonesia memprediksi inflasi tahun ini di bawah 3,6%
Kesimpulan: Doktermarket
memprediksi bahwa BI akan menurunkan Suku Bunga 25bps ke 7,25% atau memberikan
stimulus pelonggaran moneter seperti pelonggaran LTV (loan to value)
dalam Rapat Selasa Besok.
Saham-saham yang layak dicermati: sector property dan
konstruksi.