PANI terus melemah sehingga membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti bahwa PANI berisiko melanjutkan trend penurunannya menuju target penurunan 11500.
Rekomendasi: Hindari. Target penurunan lanjutan di 11500 dan kedua di 9800.
PANI terus melemah sehingga membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti bahwa PANI berisiko melanjutkan trend penurunannya menuju target penurunan 11500.
Rekomendasi: Hindari. Target penurunan lanjutan di 11500 dan kedua di 9800.
AMMN mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders seperti yang diulas dalam AMMN Berada di Support Penting. Saat ini pelemahan AMMN makin terbatas.
Rekomendasi: Tunggu sinyal konfirmasi pembalikan arah untuk initial entry buy.
Analisa saham AMMN sebelumnya:
21-September-2025: AMMN Berada di Support Penting
ANTM berisiko mematahkan uptrendnya dengan membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti jika ANTM tidak mampu Kembali menguat di atas level 3350, ANTM berisiko memasuki trend turun dengan target penurunan awal di 2600-2700.
Rekomendasi: Hindari. Trading sell kalau punya. Target penurunan di 2600-2700.
PGEO membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa jika PGEO tidak mampu kembali menguat, PGEO berisiko melanjutkan penurunannya menuju target pertama di 1100 dan target kedua di 900. Indikator teknikal MACD yang kembali dead cross sejalan dengan prediksi penurunan harga saham PGEO
Rekomendasi: Hindari. Sell on strength kalau punya.
Target penurunan pertama di 1100 dan kedua di 900.
EXCL membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti bahwa dengan EXCL menembus garis berwarna merah, EXCL berisiko memasuki trend turun dengan target penurunan di 2200-2250.
Rekomendasi: Hindari. Trading sell kalau punya EXCL. Target 2250-2200.
SMGR membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti SMGR berisiko masih dalam tekanan turun hingga mencapai target penurunan di 2150-2200.
Rekomendasi: Hindari. Target penurunan di 2150-2200.
USDIDR membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa Dollar AS berpeluang terus melemah (atau Rupiah menguat) menuju area 15500-15600, selama USDIDR tidak kembali menguat di atas level 16400.
Penguatan Rupiah dapat menjadi katalis penguatan IHSG karena penguatan Rupiah akan menurunkan harga produk impor sehingga mendorong konsumsi masyarakat dan bahan baku produksi impor dalam negeri.
SCMA menguji kekuatan support MA200-nya. Jika SCMA melemah di bawah level ini, SCMA akan membentuk pola bearish head and shoulders. Pola yang menandakan bahwa SCMA terus melemah menuju 125-130.
Rekomendasi: Hindari. Jika SCMA melemah di bawah support 160, target penurunan di 125-130.
JPFA membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa JPFA berisiko melanjutkan penurunannya menuju target 1250-1300.
MDKA membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti bahwa selama MDKA tidak mampu kembali menguat di atas level 1500, MDKA berisiko melanjutkan penurunannya menuju target 1000-1100.
SIDO membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa selama SIDO mampu kembali menguat di atas level 550, SIDO berisiko terus melemah menuju target penurunan di 480-490.
KLBF mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders seperti yang diulas dalam KLBF Menembus Support. Selama KLBF belum berbalik arah, KLBF berisiko melanjutkan penurunan ke level 800.
Rekomendasi: Tetap hindari. Selama belum berbalik arah, KLBF berisiko terus melemah menuju 800.
Analisa saham KLBF sebelumnya:
20 Desember 2024: KLBF Menembus Support