PDB Indonesia terkontraksi (turun) 5,32% di kuartal 2-2020 dibandingkan dengan kuartal 2-2019, seiring merebaknya wabah Coronavirus. Penurunan ekonomi Indonesia ini merupakan yang terdalam sejak kuartal 1-1999 pasca Krisis Finansial Asia 1997-1998.
Breaking: PDB Indonesia terkontraksi 5.32% YoY di kuartal 2-2020, lebih buruk dari konsensus ekonom -4,6%. pic.twitter.com/rDQ0AVUAA0
— doktermarket.com (@doktermarket) August 5, 2020
Namun pasar bereaksi biasa saja terhadap pengumuman GDP. Pada penutupan pasar siang ini, IHSG justru ditutup naik 0,17%. Bisa jadi pelemahan ekonomi Indonesia sudah diperkirakan oleh pasar sehingga bukan menjadi kejutan besar lagi.
IHSG justru ditutup naik tipis 0,17% siang ini setelah pengumuman data PDB Indonesia yang terkontraksi cukup dalam di kuartal 2-2020 karena wabah COVID19. Nampaknya pelemahan ekonomi sudah priced in di pasar saham Indonesia. pic.twitter.com/LjkIhkn0qB
— doktermarket.com (@doktermarket) August 5, 2020
Update: IHSG ditutup menguat 1,03% hari ini setelah pengumuman PDB. Nampaknya resesi di kuartal 2 sudah priced-in dan pasar memprediksikan bahwa ekonomi Indonesia akan rebound di kuartal 3 dan 4.
IHSG ditutup naik 1 persen lebih ke 5127, setelah pengumuman PDB Indonesia kuartal 2-2020 yang minus 5 persen. Nampaknya pasar menganggap bahwa yang terburuk telah berlalu dan di kuartal 3 dan 4 ekonomi Indonesia akan membaik. https://t.co/tUBxttbe4Y pic.twitter.com/X0bRWsyn1O
— doktermarket.com (@doktermarket) August 5, 2020