SMGR membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti SMGR berisiko masih dalam tekanan turun hingga mencapai target penurunan di 2150-2200.
Rekomendasi: Hindari. Target penurunan di 2150-2200.
SMGR membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti SMGR berisiko masih dalam tekanan turun hingga mencapai target penurunan di 2150-2200.
Rekomendasi: Hindari. Target penurunan di 2150-2200.
USDIDR membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa Dollar AS berpeluang terus melemah (atau Rupiah menguat) menuju area 15500-15600, selama USDIDR tidak kembali menguat di atas level 16400.
Penguatan Rupiah dapat menjadi katalis penguatan IHSG karena penguatan Rupiah akan menurunkan harga produk impor sehingga mendorong konsumsi masyarakat dan bahan baku produksi impor dalam negeri.
SCMA menguji kekuatan support MA200-nya. Jika SCMA melemah di bawah level ini, SCMA akan membentuk pola bearish head and shoulders. Pola yang menandakan bahwa SCMA terus melemah menuju 125-130.
Rekomendasi: Hindari. Jika SCMA melemah di bawah support 160, target penurunan di 125-130.
JPFA membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa JPFA berisiko melanjutkan penurunannya menuju target 1250-1300.
MDKA membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti bahwa selama MDKA tidak mampu kembali menguat di atas level 1500, MDKA berisiko melanjutkan penurunannya menuju target 1000-1100.
SIDO membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini berarti bahwa selama SIDO mampu kembali menguat di atas level 550, SIDO berisiko terus melemah menuju target penurunan di 480-490.
KLBF mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders seperti yang diulas dalam KLBF Menembus Support. Selama KLBF belum berbalik arah, KLBF berisiko melanjutkan penurunan ke level 800.
Rekomendasi: Tetap hindari. Selama belum berbalik arah, KLBF berisiko terus melemah menuju 800.
Analisa saham KLBF sebelumnya:
20 Desember 2024: KLBF Menembus Support
PNLF mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders di 320-340 seperti yang diulas dalam PNLF Melanjutkan Trendnya. Karena PNLF belum menunjukkan sinyal pembalikan arah, PNLF masih berisiko terus dalam trend melemah.
Rekomendasi: Tetap hindari sampai muncul sinyal pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend.
Analisa saham PNLF sebelumnya:
13 Februari 2025: PNLF Melanjutkan Trendnya
PNLF berisiko melanjutkan penurunannya dengan membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini berarti bahwa selama PNLF tidak mampu kembali menguat di atas level 420, PNLF dalam trend turun menuju target 320-340.
Rekomendasi:: Hindari. Trading sell bagi yang punya. Target penurunan di 320-340.
ANTM membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini menandakan selama ANTM tidak mampu kembali menguat di atas level 1460, ANTM berisiko memasuki trend bearish dengan target penurunan di 1100-1200.
ESSA melemah menembus support EMA200nya hari ini dan sekaligus membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini menandakan bahwa jika ESSA tidak mampu bertahan di atas 805, ESSA berisiko melanjutkan pelemahannya menuju area 670-700.
RALS membentuk pola bearish head and shoulders besar yang terbentuk sejak tahun 1999. Hal ini menandakan bahwa selama RALS tidak kembali menguat di atas level 400, RALS berisiko melanjutkan penurunannya dari harga saat ini 370 menuju target 100-150.
AKRA berbalik arah setelah mencapai target kenaikan pola bullish double seperti yang diulas dalam AKRA Capai Target Kenaikan yang merupakan update dari rekomendasi beli dalam Member Only: AKRA Siap Kembali Bullish (dan telah direkomendasikan take profit setelahnya).
Saat ini AKRA membentuk pola bearish head and shoulders. Pola yang menandakan bahwa AKRA berisiko terus melemah menuju target penurunan di 1270 dan di 1050.
Rekomendasi: Hindari. Target penurunan di 1270-1050.
Analisa saham AKRA sebelumnya:
SIDO mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders di 620 seperti yang diulas dalam SIDO Dalam Tekanan. Selama SIDO belum menunjukkan sinyal pembalikan arah, SIDO masih akan terus melemah menuju target 600.
Rekomendasi: Tetap hindari sampai ada sinyal pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend.
Analisa saham SIDO sebelumnya:
01 September 2024: SIDO Dalam Tekanan
SIDO berisiko terus melemah dengan membentuk pola bearish head and shoulders. Pola ini menandakan bahwa SIDO dalam trend melemah dengan target penurunan di 600-620. Indicator teknikal MACD yang juga dalam trend menurun seiring dengan prediksi penurunan harga saham SIDO.
Rekomendasi: Hindari. Trading sell kalau punya. Target penurunan 600-620.
INCO membentuk pola bearish head and shoulders. Hal ini menandakan dengan INCO melemah menembus supportnya hari ini, INCO berisiko terus melemah menuju target penurunan di 3000-3200.
Rekomendasi:Hindari. Sell on strength jika masih punya. Target penurunan di 3000-3200.
PGEO mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders seperti yang diulas dalam PGEO Berbalik Arah.
Setelah mencapai target penurunan 1060-1080 ini, PGEO melemah di bawah support selanjutnya di 1075. Jika PGEO tidak mampu bertahan di atas level 1075 ini, PGEO berisiko terus melemah menuju target 870-900.
Rekomendais: Tetap hindari. Target selanjutnya di 870-900.
Analisa saham PGEO sebelumnya:
ASII mencapai target penurunan pola bearish head and shoulders di 4500 seperti yang diulas dalam Mampukah ASII Keluar Dari Tekanan?. Selama ASII belum mampu keluar dari tekanan, ASII melanjutkan penurunannya menuju target kedua di 3600.
Rekomendasi: Tetap hindari sampai muncul sinyal pembalikan arah. Target penurunan selanjutnya di 3600.
Analisa saham ASII sebelumnya:
EXCL berada di support pola bearish head and shoulders. Pola ini menandakan bahwa selama EXCL tidak mampu kembali menguat di atas 2350, EXCL berisiko terus melemah menuju target penurunan di 1900-1950.
Rekomendasi: Hindari. Trading sell kalau punya. Target penurunan di 1900-1950.
BBTN mencoba keluar dari tekanan pola bearish head and shoulders dengan rebound hari ini. Namun jika BBTN tidak mampu kembali menguat di atas level 1400, BBTN berisiko melanjutkan penurunannya menuju target 1220-1250.
Rekomendasi: Hindari. Trading sell kalau punya jika BBTN tidak mampu menguat di atas 1400. Target penurunan di 1220-1250.